Tanggal Rilis | : | 2 Desember 2019 |
Ukuran File | : | 0.53 MB |
Abstraksi
<div Arial, Verdana"><span >NTP Provinsi Kalimantan Tengah naik 0,35 poin, dari 97,35 persen (Oktober 2019) menjadi 97,70 persen (November 2019). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai tukar subsektor hortikultura (0,78 poin), tanaman pangan (0,46 poin), peternakan (0,39 poin) dan tanaman perkebunan rakyat (0,18 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,03 poin, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,58 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (110,69 persen) diikuti oleh hortikultura (109,32 persen), peternakan (103,44 persen), tanaman pangan (95,10 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (89,31 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga naik 0,67 poin, dari 105,29 persen (Oktober 2019) menjadi 105,96 persen (November 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 137,05 persen atau terjadi inflasi 0,51 persen, diikuti laju inflasi tahun kalender (2,47 persen dan inflasi tahun ke tahun (3,44 persen) yang cukup rendah. Terjadi kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga.</span></font></li></ul></div>