Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2020 |
Ukuran File | : | 0.59 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Gabungan di Provinsi Kalimantan Tengah turun 1,91 poin, dari 102,38 persen (April 2020) menjadi 100,47 persen (Mei 2020). Hal ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,17 poin), hortikultura (0,99 poin), peternakan (0,65 poin), dan tanaman pangan (0,38 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (𝐼𝑡) turun 1,77 poin sedangkan indeks harga yang dibayar petani (𝐼𝑏) naik 0,27 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (102,19 persen) diikuti oleh tanaman perkebunan rakyat (101,03 persen), hortikultura (100,81 persen), peternakan (100,79 persen), dan tanaman pangan (98,33 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 2,03 poin, dari 103,75 persen (April 2020) menjadi 101,72 persen (Mei 2020).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 106,91 persen atau terjadi inflasi 0,26 persen. Terjadi kenaikan indeks harga hampir di seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga, kecuali pada kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.</span></font></li></ul></div><div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 10pt; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal;"><br></div>