Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2020 |
Ukuran File | : | 1.06 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Gabungan di Provinsi Kalimantan Tengah naik 2,40 persen, dari 100,40 (Agustus 2020) menjadi 102,81 (September 2020). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (4,26 persen), tanaman pangan (1,00 persen) dan perikanan (0,82 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat (104,94), berikutnya peternakan (102,60), perikanan (101,85), tanaman pangan (100,14) dan hortikultura (95,73).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik sebesar 1,96 persen, dari 101,06 (Agustus 2020) menjadi 103,04 (September 2020).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (𝐼𝑡) naik 2,03 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (𝐼𝑏) turun 0,36 persen.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 105,85 persen atau terjadi deflasi 0,47 persen, yang disebabkan oleh penurunan indeks harga kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.</span></font></li></ul></div><div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 10pt; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal;"><br></div>