Tanggal Rilis | : | 4 Januari 2021 |
Ukuran File | : | 0.59 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 87 kota mengalami inflasi dan hanya 3 kota yang masih mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli (1,87 persen) dan deflasi tertinggi di Luwuk (0,26 persen). Palangka Raya menempati peringkat ke-49 kota inflasi di tingkat nasional, sedangkan Sampit menempati peringkat ke-83 kota inflasi.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Palangka Raya (0,47 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi (2,31 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,71 persen), serta kelompok pakaian dan alas kaki (0,40 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Sampit (0,17 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga kelompok transportasi (0,50 persen), serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,30 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,35 persen, serta laju inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,03 persen.</span></font></li></ul></div><div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 10pt; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal;"><br></div><script type="text/javascript" src="chrome-extension://ibniinmoafhgbifjojidlagmggecmpgf/build/inject.js"></script>